Kualifikasi bartender berkualitas dan tips merekrutnya
BusinessBusiness - F&B

Business: Bartender: Gaji & Skill yang di Cari di Indonesia

Team Workmate
18 Nov 2021
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Keberadaan bar atau pub tentunya tidak dapat lepas dari hadirnya bartender. Bartender merupakan salah satu pekerjaan dalam bidang kuliner atau food and beverage (F&B) yang pekerjaan sehari-harinya menciptakan resep minuman dan meracik minuman tersebut, baik minuman beralkohol maupun minuman non beralkohol.

Dalam beberapa kondisi, bartender pun juga dapat memberikan hiburan kepada pengunjungnya, yaitu dengan menampilkan aksi saat tengah membuat minuman. Atraksi ini cukup membuat kagum banyak orang lho, sehingga banyak orang yang bertepuk tangan setelah sang bartender melakukan atraksi tersebut, walaupun memang aksi tersebut setiap harinya dilakukan oleh bartender saat meracik minuman.

Bartender tidak hanya bekerja di bar atau pub saja. Terdapat banyak hotel dan restoran berbintang yang menyajikan minuman beralkohol juga membutuhkan bartender. Namun, secara umum, bartender lebih banyak dibutuhkan di bar dan pub

Keberadaan bartender merupakan hal yang sangat penting di kedua tempat tersebut, karena bartender-lah yang menjadi penentu utama dari menariknya bar tersebut bagi orang banyak. Orang lebih mengingat sebuah bar berdasarkan kualitas minuman yang disediakan oleh bartender tersebut.

Selain itu juga, sikap bartender kepada pengunjung bar juga membuat pengunjung tersebut terkesan dengan bar tersebut. Jika sang bartender memberi kesan yang baik di pikiran pengunjung, maka pasti ia akan pergi lagi mendatangi bar tersebut di kemudian hari.

Nah, karena bartender sangat penting bagi sebuah bar, maka Anda harus tahu beberapa hal mengenai pekerjaan yang satu ini, terutama bagi Anda yang ingin memiliki sebuah bar, atau hendak menjadi human resource atau supervisor dari sebuah bar. Berikut ini segala hal yang perlu Anda ketahui tentang pekerjaan bartender, mulai dari skill, tips merekrut, dan gaji rata-ratanya.

Mungkin banyak orang yang mengira bahwa bartending merupakan pekerjaan yang mudah, yaitu mencampur-campur minuman. Memang, mencampur minuman merupakan salah satu pekerjaan dari seorang bartender.

Namun, seorang bartender tidak hanya meracik minuman saja. Bartender dapat dikatakan sebagai waitress dan chef yang merangkap, karena selain membuatkan hidangan, ia juga harus menyambut pengunjung, berkomunikasi dengan pengunjung, bahkan menghentikan perkelahian yang ada di bar.

Menurut Webstaurant Store, terdapat beberapa jenis dari pekerjaan bartending ini. Setidaknya, ada empat pekerjaan yang deskripsi kerjanya hampir mirip. Keempat pekerjaan bartending tersebut adalah:

Berbagai Peran Bartender

Klasifikasi peran bartender yang dapat Anda rekrut

1. Bartender

Bartender merupakan pekerjaan bartending yang paling umum ada pada bar. Bartender lebih memfokuskan pekerjaannya kepada pengunjungnya, yang berarti setiap bartender berkewajiban untuk membuat agar setiap pengunjung tetap nyaman berada di bar.

2. Mixologist/ahli miksologi

Mixologist merupakan pekerjaan bartending yang memiliki skill yang lebih spesifik mengenai bagaimana cara meracik minuman. Ahli miksologi lebih dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat resep baru cocktail dan sirup, serta merancang resep musiman. Kebanyakan mixologist mengikuti pendidikan atau pelatihan khusus bartending.

3. Bar back/bartender assistant

Pekerjaan menjadi asisten bartender ini merupakan pekerjaan bartending yang paling cocok diisi oleh orang yang belum memiliki pengalaman apapun mengenai pekerjaan bartender. Seperti namanya, seorang bar back harus mem-backup pekerjaan bartender-nya, atau membantu pekerjaan bartender, seperti menyiapkan bahan dan mengisi kembali stok bahan.

4. Sommelier

Sommelier merupakan pekerjaan bartending yang khusus membuat wine. Seorang sommelier juga merupakan seseorang yang terlatih untuk membuat wine selama bertahun-tahun.

Sommelier sehari-harinya bekerja membuat wine, menawarkan resep wine kepada pengunjung, dan melatih pekerja lain untuk membuat wine. Karena membuat wine sangatlah berbeda dengan membuat minuman beralkohol lain, maka seorang sommelier tidak dituntut untuk bisa membuat cocktail atau menyediakan bir.

5. Cicerone

Cicerone merupakan pekerjaan bartending yang khusus membuat bir. Ia juga merupakan orang yang ahli dalam membuat resep, rasa, dan gaya dari sebuah bir. Ia juga mampu mencocokkan makanan agar sesuai dengan bir yang ia akan sajikan. Seorang cicerone sudah memiliki sertifikat Cicerone, sehingga mereka sudah memiliki pengetahuan bir yang cukup banyak.

Itulah lima jenis pekerjaan bartending yang perlu Anda ketahui. Karena bartender memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, maka bartender juga dituntut untuk memiliki banyak kemampuan atau skill. Berikut ini beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang bartender.

Soft Skill yang Perlu Dimiliki Bartender

soft skill yang perlu dimiliki bartender

1. Kemampuan mengingat

Mungkin Anda berpikir bahwa kemampuan mengingat yang kuat hanya dimiliki oleh orang-orang yang bergerak di bidang sains seperti dokter, engineer, peneliti, dan lainnya. Pemikiran seperti ini tentu salah, sebab setiap orang yang menekuni suatu bidang harus memiliki sesuatu yang ia ingat dan ia kuasai, termasuk salah satunya orang yang bekerja di bidang F&B.

Bartender pun juga demikian, seorang bartender harus memiliki kemampuan mengingat yang kuat karena bartender harus mengingat sekian banyak racikan minuman untuk sebuah jenis minuman yang spesifik (Sumber: Alison Doyle dari The Balance Careers). Akan terkesan tidak profesional rasanya jika terdapat seorang bartender yang harus mengecek buku resepnya terlebih dahulu sebelum membuat minuman.

Selain itu juga, jika ada pengunjung yang rutin datang ke bar tersebut, seorang bartender akan jauh lebih dihargai jika ia mengingat minuman kesukaan dari pelanggan tersebut (Sumber: Alison Doyle dari The Balance Careers). Sifat dan tingkah laku pengunjung pun juga sebaiknya diingat oleh bartender, untuk mencegah terjadinya hal-hal negatif di bar.

2. Kemampuan mencampur dan mempersiapkan bahan minuman

Nah, kemampuan yang satu ini sudah harus dan pasti dimiliki seorang bartender ya, atau seseorang yang ingin menjadi bartender. Ilmu yang mempelajari tentang meracik minuman disebut mixology, dan ilmu ini harus dimiliki oleh setiap bartender (Sumber: Indeed). Teknik-teknik mencampur minuman seperti stiring, shaking, pouring, blending, dan layering juga harus dikuasai oleh bartender.

Tidak hanya mencampur minuman, bartender pun juga harus mempersiapkan segala bahan yang digunakan untuk membuat minuman tersebut. Seorang bartender mengetahui dengan pasti apa saja bahan yang ia butuhkan, oleh karena itu ia sendiri juga yang akan mempersiapkan bahan-bahan tersebut.

3. Kemampuan dalam memperhatikan detail

Seorang bartender juga harus memperhatikan setiap detail yang dimiliki pada minumannya. Dalam industry F&B, plating atau tampilan hidangan merupakan hal yang sangat penting saat menyajikan makanan dan minuman. Nah, seorang bartender juga harus memiliki perhatian yang lebih terhadap tampilan minumannya. Misalkan, jika bartender tersebut menyediakan minuman lemon cocktail yang berisi potongan lemon di atasnya, maka ia harus tetap konsisten untuk terus menambahkan potongan lemon tersebut setiap kali ia membuat lemon cocktail.

4. Kemampuan berkomunikasi

Sebenarnya, kemampuan berkomunikasi ini harus dimiliki oleh semua orang, bukan hanya bartender saja. Tetapi, seorang bartender benar-benar membutuhkan kemampuan berkomunikasi yang baik di tempat kerjanya.

Ada beberapa manfaat yang diperoleh seorang bartender jika ia memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, salah satunya yaitu mencegah terjadinya miskomunikasi yang timbul di dapur minuman, terutama ketika bar sedang lagi ramai-ramainya. Selain itu, kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman terhadap apa yang dikatakan oleh pengunjung.

Hal ini tentunya penting, terutama saat pengunjung memesan suatu minuman yang sangat spesifik dan tidak umum dipesan orang. Bahkan, untuk hal-hal yang tidak penting pun, seperti mendengar curhat dari sang pengunjung, kemampuan berkomunikasi ini pun merupakan hal yang penting agar bartender dapat memberikan respon yang tepat terhadap cerita dari pengunjung tersebut.

5. Kemampuan beradaptasi 

Jam kerja bartender biasanya tidak menentu. Biasanya, bartender akan bekerja tidak sesuai shift yang biasa. Seorang bartender harus bisa beradaptasi dengan jam kerjanya, dimana terkadang ia harus benar-benar bekerja dari satu malam hingga besok subuhnya. Ia pun juga harus tetap bekerja saat malam minggu, dimana kebanyakan orang sedang bepergian pada waktu ini.

Bahkan, seorang bartender juga harus bisa “mengisi kekosongan” di bar. Misalkan, saat salah seorang kasir sudah menyelesaikan shift-nya namun pegawai kasir untuk shift selanjutnya belum datang, maka seorang bartender dapat harus menggantikan sementara peran kasir tersebut. Hal ini penting dilakukan oleh seorang bartender, agar transaksi dapat tetap dilakukan walaupun belum ada pegawai kasir yang sudah datang.

6. Kemampuan bekerjasama dalam tim

Sebuah bar pastinya tidak hanya memiliki satu orang bartender saja, apalagi bar tersebut merupakan bar yang cukup besar dan rutin didatangi pengunjung setiap harinya. Nah, dengan keadaan ini, seorang bartender pastinya harus bekerjasama dengan bartender atau staf lainnya dalam sebuah tim. Bartender harus memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim yang baik, dengan tujuan agar sesama bartender dapat saling membantu satu sama lain. Dengan begitu, maka seluruh pengunjung dapat terlayani dengan baik, walaupun bar tersebut sedang dalam keadaan yang sangat ramai.

7. Kemampuan dalam membangun relasi

Seorang bartender harus menyediakan suasana yang bersahabat bagi seluruh pengunjung, agar pengunjung dapat merasa lebih rileks dan lebih welcome. Oleh karena itu, maka seorang bartender harus mampu membuka suatu percapakan ringan dengan salah satu pengunjung jika bar sedang tidak lagi ramai-ramainya.

Dengan begitu, maka pengunjung akan lebih merasa dihargai, dan tentunya pengunjung tersebut memiliki tempat curhat baru, apalagi jika pengunjung tersebut sedang menghadapi masalah. Jika pengunjung tersebut sedang memiliki perasaan yang sensitif, maka bartender juga harus merespon setiap perkataannya dengan benar tanpa menyinggung perasaannya.

Selain itu juga, seorang bartender harus mampu mempromosikan minumannya yang lain kepada pengunjung tersebut. Semua keterampilan berkomunikasi seperti ini dapat membuat seorang bartender dapat membangun relasinya menjadi lebih luas lagi, terutama jika bartender tersebut ditawari pekerjaan bartending di tempat lain oleh seorang pengunjung (Sumber: Tom Blake dari Crafty Bartender). 

Saat bartender tersebut sudah hengkang dari pekerjaan bartending-nya pun, kemampuan membangun relasi ini sangat berguna bagi dirinya. Ia akan mampu menciptakan casual conversation kepada orang asing, menjual produknya, atau bahkan berhadapan dengan petinggi perusahaan yang memiliki perasaan yang sensitif, sama seperti orang yang pernah ia temui di bar.

8. Kemampuan multitasking

Seorang bartender harus mampu melakukan multitasking, atau mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Kemampuan multitasking ini merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang bartender.

Dengan ber-multitasking, seorang bartender dapat mengatur semua tugas-tugasnya dengan baik tanpa mengalami rasa kewalahan sedikit pun, bahkan pada saat bar sedang ramai-ramainya. Seorang bartender harus dapat meracik minuman, berkomunikasi dengan pengunjung, menerima pesanan minuman pengunjung, dan menerima pembayaran dari pengunjung sekaligus dalam satu waktu yang sama (Sumber: Webstaurant Store).

9. Kemampuan bekerja dengan efisien

Selain multitasking, seorang bartender juga harus mampu bekerja dengan efisien, terutama jika bar sedang ramai. Selain itu, seorang bartender harus bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin ketika hendak bekerja. Bartender memiliki banyak sekali tugas yang harus ia kerjakan, tidak hanya meracik minuman saja, ia harus menerima pesanan, mengantarkan minuman, melakukan transaksi, mengecek kesediaan bahan baku, dan menambah bahan baku untuk bar-nya. Jika seorang bartender tidak dapat bekerja efisien, maka semua pekerjaan tersebut tidak dapat dikerjakan dengan baik.

10. Kemampuan mempertahankan kualitas minuman

Poin ini sangat erat kaitannya dengan poin pertama, yaitu kemampuan mengingat. Pasalnya, seorang bartender harus mampu mempertahankan kualitas minumannya dengan tetap membuat minuman yang berjenis sama dengan rasa yang senantiasa sama pula. Nah, mampu atau tidaknya seorang bartender untuk menciptakan satu jenis minuman yang rasanya tetap sama ini akan sangat bergantung pada kemampuan mengingat bartender tersebut.

Bayangkan saja, misalkan saja jika seorang bartender agak lupa berapa banyak saus Worcestershire yang harus ia gunakan saat membuat bloody mary, maka ia kemungkinan besar akan membuat bloody mary dengan rasa yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Oleh karena itu, seorang bartender harus mampu menjaga konsistensinya lewat minuman-minuman yang ia racik, sehingga ia tidak akan menghasilkan minuman dengan rasa yang tidak enak. 

11. Kemampuan untuk tetap mempertahankan kebersihan dan kerapian

Sama halnya dengan bisnis F&B lainnya, sebuah bar akan jauh lebih disenangi orang jika bar tersebut selalu dalam keadaan yang bersih. Kebersihan ini pun juga merupakan tanggung jawab bartender, dengan cara senantiasa membersihkan bar stand-nya tempat ia bekerja.

Kebersihan ini sangat penting diperhatikan oleh seorang bartender, apalagi jika bartender tersebut baru saja mengalami ketumpahan minuman. Ia harus dengan segera membersihkan tumpahan tersebut, atau mengganti bajunya yang terkena noda minuman. Selain kebersihan, kerapian pun juga harus diperhatikan dalam sebuah bar. Estetika dari sebuah bar akan lebih terlihat jika bar tersebut tertata rapi. 

12. Kemampuan untuk berinovasi

Seorang bartender dituntut untuk selalu belajar. Memang hal ini terkesan sangat cheesy, namun pada kenyataannya seorang bartender harus senantiasa mempelajari teknik dan kemampuan bartending yang baru. Ia juga harus terus mencari-cari bahan baru yang dapat ia gunakan untuk meracik minuman baru.

Itulah bartender yang baik, selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan selalu menciptakan inovasi yang fresh dalam hal membuat minuman. Oleh karena itu, seorang bartender harus selalu berinovasi, dengan tujuan agar bar tersebut dapat selalu menyediakan resep minuman yang selalu baru (Sumber: Dillon Mafit dari Thrillist). 

Itulah beberapa skill atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang bartender. Pekerjaan bartending ini masih dianggap aneh bagi sebagian orang, karena seorang bartender sudah pasti bekerja dalam bar, pub, dan dunia malam lainnya. Tentunya, tidak semua orang familiar dengan keadaan di dunia malam, sehingga masih banyak orang yang menganggap aneh pekerjaan bartending. Bahkan, banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan bartending ini terkesan main-main dan selalu dihubungkan dengan hal negatif lainnya.

Terlepas dari anggapan orang banyak mengenai bar dan dunia malam secara umum, Anda tetap dapat membangun sebuah bar yang layak didatangi oleh orang banyak. Jika Anda ingin mendirikan sebuah bar baru, maka Anda harus merekrut bartender. 

ika Anda ingin merekrut seorang bartender, maka Anda tidak perlu terlalu memperhatikan latar belakang pendidikan dari pelamar tersebut. Tingkat profesionalitas dari seorang bartender tidak terlalu dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dari pelamar tersebut. Anda dapat melihat tingkat profesionalitas dari pelamar tersebut saat Anda melakukan tes wawancara dan tes praktek dengan pelamar tersebut.

Nah, pada artikel kali ini, akan diberikan beberapa tips mengenai bagaimana cara merekrut bartender yang profesional. Tips-tips berikut ini dapat membantu Anda untuk memilih bartender yang tepat, dengan tetap menghemat waktu Anda untuk merekrut pekerja bar Anda.

Tips Merekrut Bartender

Tips merekrut bartender

1. Pilihlah calon bartender yang memiliki pengalaman dalam bidang hospitality

Sebaiknya, calon bartender yang Anda pilih sudah memiliki pengalaman bekerja dalam bidang hospitality atau bidang F&B sebelumnya. Pengalaman ini bukan berarti harus bekerja langsung di bar atau pub, tapi Anda juga bisa merekrut pelamar yang bekerja di bidang hospitality secara umum, seperti di restoran, di rumah makan, di kafe, dan tempat kuliner lainnya. Pelamar yang sudah memiliki pengalaman di bidang hospitality akan tidak terlalu kewalahan dalam bekerja di bar, karena bekerja di bar sangat membutuhkan pengalaman dalam berinteraksi dengan orang banyak dan mengatur pekerjaannya saat bar tersebut sedang ramai-ramainya.

2. Pilihlah calon bartender yang tahu bagaimana cara melayani pengunjung bar saat bar sedang sangat ramai

Seorang bartender pasti akan berhadapan dengan keadaan dimana bar tersebut sedang ramai-ramainya. Biasanya, keadaan ini terjadi pada saat malam minggu, atau pada saat peak season. Nah, untuk me-manage keadaan seperti ini, seorang bartender harus tahu bagaimana cara melayani pengunjung saat bar sedang ramai.

Anda dapat mengungkap kemampuan pelamar terkait hal ini dengan memberikan beberapa pertanyaan, seperti “Bagaimana cara Anda melayani pengunjung saat bar sedang ramai?” atau “Bagaimana cara Anda meracik minuman untuk 10 orang sekaligus dalam satu waktu?” (Sumber: Aida Behmen-Milicevic dari Pos Sector). Dengan melihat jawaban yang diberikan oleh pelamar, maka Anda akan mengetahui bahwa orang ini mampu melayani beberapa pengunjung sekaligus.

3. Pilihlah calon bartender yang bersedia bekerja dengan professional bartender

Pada artikel ini sudah disebutkan bahwa bartender yang baik adalah bartender yang selalu ingin belajar lebih jauh dan memiliki inovasi terhadap racikan minumannya. Agar Anda bisa merekrut bartender yang demikian, maka Anda harus memberikan pertanyaan kepada calon bartender Anda yang menunjukkan seberapa besar keinginanya untuk belajar lebih jauh mengenai hal bartending.

Pilihlah calon bartender yang memiliki keinginan untuk bekerja sama dengan bartender profesional, atau yang ingin mendapatkan training dari bartender tersebut. Dengan adanya keinginan tersebut, maka Anda dapat langsung menilai pelamar Anda bahwa pelamar tersebut memang memiliki keinginan belajar yang tinggi.

Itulah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mencari bartender yang sesuai untuk bar Anda. Setelah Anda berhasil merekrut bartender yang sesuai, maka Anda harus memikirkan gaji yang akan Anda berikan untuk bartender Anda. Gaji rata-rata seorang bartender sangatlah bervariasi, karena jumlah gaji ini sangat bergantung pada kebijakan bar tersebut.

Selain itu, letak geografis juga sangat menentukan gaji seorang bartender. Jika bartender tersebut bekerja di sebuah bar yang letaknya memang berada di kota atau daerah yang banyak dikunjungi turis (terutama turis internasional), seperti di Bali, maka tentunya gaji bartender tersebut akan jauh lebih besar daripada bar yang letaknya di kota Pontianak, misalnya. Nah, artikel kali ini sudah merangkum beberapa kisaran gaji untuk seorang bartender dari berbagai sumber. Berikut ini beberapa kisaran gaji bartender.

  1. Salary Explorer menyebutkan bahwa gaji rata-rata bartender di Indonesia adalah sebesar Rp5.100.000,- per bulannya. Sumber ini juga menyebutkan bahwa gaji rata-rata bartender di Indonesia yang terendah adalah sebesar Rp2.760.000,- per bulan, dan gaji tertingginya sebesar Rp7.710.000,-
  2. Indeed menyebutkan bahwa gaji rata-rata bartender di Indonesia Rp2,986,695,- per bulannya per 2021 ini. Dengan pendapatan tertinggi di Jakarta yang mencapai rerata Rp3,467,369,-
  3. Quipper Campus menyebutkan bahwa gaji rata-rata bartender di Indonesia adalah sekitar Rp3.500.000,- hingga Rp5.000.000,-.
  4. Salary Expert menyebutkan bahwa gaji rata-rata bartender di Bali, Indonesia, adalah sebesar Rp80.385.981,- per tahunnya, atau sekitar Rp6.698.000,- per bulannya. Gaji terendah yang didapat oleh bartender di Bali adalah sebesar Rp63.774.641,- per tahun, atau sekitar Rp5.314.000,- per bulan, sementara gaji tertinggi yang didapat oleh bartender di sana adalah sebesar Rp95.413.489,- per tahun, atau sekitar Rp7.951.000,- per bulannya.

Itulah skill, tips merekrut, dan gaji rata-rata yang biasa didapat oleh seorang bartender, rerata gaji di atas tidak selamanya harus menjadi patokan Anda dalam merekrut seorang Bartender, namun sebagai gambaran mengenai rerata pendapatan terkini.

Hal selanjutnya yang perlu Anda perhatikan dalam merekrut Bartender adalah, berapa jumlah Barternder yang perlu Anda rekrut, terutama apabila Anda baru saja membuka bisnis Bar atau dikala masa pandemi ini.

Berapa jumlah Bartender yang diperlukan dalam Bar Anda?

Berapa jumlah bartender yang perlu Anda rekrut untuk bar Anda

Loren Bornstein dari BevSpot menyebutkan bahwa pernah suatu ketika, seorang temannya yang merupakan bar manager merasa sangat sulit mendapatkan bartender yang qualified selama tiga minggu berturut-turut. Dengan terpaksa, teman Bornstein tersebut harus ikut bekerja secara langsung untuk melayani pengunjungnya, bersama dengan dua orang bartender-nya yang hampir tidak sanggup lagi bekerja dengan extra shift seperti itu.

Tentu, Anda sebagai bar owner tidak ingin mengalami kejadian seperti itu juga, ‘kan? Agar Anda tidak mengalami hal seperti itu, Anda harus merekrut bartender yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan bar saat itu. Lantas, berapa banyak sih sebenarnya bartender yang Anda butuhkan ketika hendak mendirikan sebuah bar?

Scott Schulfer dari Binwise menyebutkan bahwa idealnya sebuah bar membutuhkan satu bartender per setiap 50 pengunjung. Rasio 1:50 ini akan berlaku jika bar Anda kebanyakan menyajikan minuman yang sederhana. Jika seandainya bar Anda lebih banyak menyajikan cocktail dan minuman yang membutuhkan proses pembuatan yang lebih banyak, maka Anda harus merekrut bartender yang lebih banyak daripada rasio 1:50 tersebut.

Untuk bar back sendiri, Schulfer menyarankan jika sebaiknya seorang bar back menjadi asisten untuk 4 hingga 6 orang bartender. Tentunya, jumlah dan rasio ini tetap Anda harus sesuaikan dengan keadaan bar Anda. Jika bar Anda bertingkat, maka pikirkan juga agar bartender dan bar back di setiap lantainya dapat terbagi merata sesuai keadaan di setiap lantai.

Setelah Anda membaca jumlah bartender yang sesuai untuk bar Anda, apakah Anda masih bingung ketika hendak merekrut bartender? Nah, jika Anda masih bingung bagaimana cara mencari bartender yang tepat untuk bar Anda, maka Anda perlu bergabung dengan Workmate yang menyediakan free trial bagi Anda selama 30 hari.

Dengan Workmate, Anda pasti bisa mendapat bartender yang tepat untuk bar dan pub Anda. Atau bagi Anda yang ingin membuka restoran, Anda pun juga bisa mendapat tips-tips merekrut karyawan F&B dan cara mencari karyawan yang berkualitas pada website Workmate. 

Post Lowongan Kerja, Gratis!

Mulai rekrut dan kelola tenaga kerja Anda hari ini. Segera buat akun bisnis Anda untuk mulai uji coba gratis selama 30 hari. Tanpa syarat dan ketentuan.
Tags:BusinessBusiness - F&B
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Solusi lengkap untuk manajemen tenaga kerja Anda

Untuk manajemen tenaga kerja yang lebih efisien dan efektif, rekrut dan kelola staf dari absensi hingga shift dalam satu platform