Bermacam Jenis Roster Shift dan Tips Pelaksanannya
Business

Business: Bermacam Roster Shift dan Tips Pelaksanannya

Emma Andini
21 Sep 2021
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Sudahkan Anda menjalankan roster shift dalam perusahaan Anda dengan tepat? Dengan sistem roster shift, Anda dapat menghemat waktu dan mencapai efisiensi yang lebih baik lagi. Kali ini mari kita bahas A-Z perihal roster shift serta tipsnya untuk mencapai sistem penjadwalan yang lebih baik lagi.

Apa yang Dimaksud Rostering Shift Kerja?

Mengulas definisi Rostering, mudahnya, Rostering bisa diartikan sebagai pengaturan jadwal shift kerja yang diterapkan pada karyawan oleh perusahaan yang menggunakan sistem kerja shift. 

Dengan adanya manajemen jadwal yang baik, perusahaan dan karyawan bisa memberikan hasil atau output kerja maksimal. Setelah mengetahui pengertian rostering shift kerja, sekarang kami akan mengenalkan Anda dengan macam-macam rostering shift yang umum diterapkan di banyak perusahaan, tertarik untuk mengetahuinya? Simak ulasan selanjutnya.

Macam-macam Rostering Shift Kerja untuk Perusahaan

Di bawah ini berbagai simulasi shift kerja yang bisa Anda implementasikan untuk bisnis Anda. Lakukan evaluasi pada tingkat kebetuhan serta jenis bisnis Anda sebelum memilih roster shift yang paling sesuai.

  1. Jadwal Kerja 4 Grup 3 Shift

Model rostering shift kerja pertama, dibagi menjadi 4 grup dengan durasi kerja 5 – 6 hari kerja. Durasi jam kerja hariannya selama 8 jam dengan komposisi; 7 jam kerja dan 1 jam istirahat. Pergantian shift kerja dimulai dari shift 3 ke 1. Waktu libur yang didapatkan karyawan adalah 2 hari tapi karena perputaran perubahan shift pada model ini mengakibatkan hari libur tidak menentu. Berikut jam shift kerj pada model ini;

Shift 1 : Pukul. 07.00 – 15.00
Shift 2 : Pukul. 15.00 – 23.00
Shift 3 : Pukul. 23.00 – 07.00

  1. Jadwal Kerja 3 Grup 3 Shift

Berbeda dengan model sebelumnya, pada model ini jumlah grupnya ada 3. Jadwal kerjanya dimulai dari hari senin – sabtu dengan menggunakan jam kerja berikut; 7 jam bekerja dan 1 jam istirahat.

Untuk waktu istirahatnya, model kedua ini lebih teratur ketimbang model pertama, yaitu libur setiap hari minggu. 

Untuk jam shift kerjanya cukup fleksibel, putaran shift dimulai dari shift 1 ke shift 3. Biasanya Shift 1 mulai bekerja pada pukul 06.00 atau 07.00 pagi, dan shift berikutnya menyesuaikan waktu pergantian shift sebelumnya.

  1. Jadwal Kerja 2 Shift

Terakhir, model jadwal kerja 2 shift ini hanya cocok diterapkan untuk petugas keamanan atau security. Dalam satu minggu, jadwal kerjanya terdiri dari 2 hari kerja shift 1, 2 hari kerja shift 2, dan 2 hari libur. Berikut detail waktu jam kerjanya;

  • Jam kerja 7 jam + 1 jam istirahat + 4 jam over time
  • Jam kerja 8 jam + 1 jam istirahat + 3 jam overtime

Note: Untuk perhitungan jam overtime per harinya = 1,5 + (2 x 3 ) jam = 7,5 jam upah lembur / hari

4 Faktor Penting yang Harus Diperhatikan Saat Mengatur Jadwal Kerja

Setelah Anda yakin dengan sistem shift yang Anda pilih, perhatikan pula aspek-aspek kebijakan shift yang berlaku di perusahaan Anda, hal ini dilakukan agar Anda dapat menjaga lingkungan serta tingkat kepuasaan pekerja shift Anda. Berikut ini beberapa faktor penunjangnya:

  1. Perhatikan Shift Mingguan

Perhatikan jadwal shift pada hari apa yang beban kerjanya paling banyak, misal bisnis Anda beroperasi di bidang kuliner, kalau konsumen ramai berdatangan pada weekend, atur shift kerja untuk banyak karyawan agar pekerjaan jadi ringan, hasil maksimal, dan karyawan tetap dalam kondsi prima. Hal ini juga berlaku untuk jenis usaha lainnya.

  1. Jumlah Karyawan & Durasi Shift Kerja

Demi memastikan bisnis berjalan dengan baik, mengetahui variable jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan dan durasi shift kerja akan sangat berpengaruh untuk keberlangsungan usaha. Maka dari itu, Anda harus menyesuaikan shift kerja dengan jumlah karyawan agar proporsi jam kerjanya ideal.

  1. Tentukan Mau Menerapkan Waktu Shift Kerja Tetap atau Rotasi

Memilih shift kerja tetap mungkin memudahkan karyawan terbiasa dengan ritme kerjanya, khususnya pekerja shift pagi-siang. Tapi tidak dengan shift malam, lambat laun, performa mereka bisa menurun. Untuk itulah ada shift rotasi yang fleksibel. Apapun pilihannya, pastikan Anda mendiskusikan penetapan atau perubahan shift kerja dengan karyawan Anda.

  1. Berikan Hari Libur untuk Karyawan

Salah satu hak karyawan setelah bekerja untuk perusahaan Anda adalah mendapatkan hari libur. Selain bagus untuk Kesehatan karyawan, hal ini bisa meminimalkan burnout, stress, atau bahkan kasus pindah kerja yang kerap kali terjadi pada perusahaan yang menetapkan shift kerja berlebih sampai-sampai karyawan tidak punya waktu berkualitas untuk dirinya sendiri, keluarga, dan berinteraksi dengan teman.

Teknologi untuk roster shift yang lebih efisien

Sistem shift Workmate dapat membantu Anda untuk mengelola ratusan hingga ribuan pekerja sekaligus, sistem kami cocok untuk perusahaan Anda yang tengah berkembang dan memiliki banyak pekerja yang perlu dikelola dibanyak lokas. Bagi Anda yang memiliki belasan pekerja dapat memanfaatkan template jadwal shift kerja manual kami di sini.

Tingkatkan pemenuhan shift tanpa perlu khawatir ada slot yang kosong — Sistem Workmate memastikan semua jadwal terpenuhi meskipun ada pekerja yang absen mendadak dengan fitur penjadwalan dan penggantian pekerja otomatis.

Selengkapnya mengenai fitur shift Workmate klik di sini.

Tags:Business
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon
Subscribe to our Blog
We will send you updates on new, relevant articles that can help your business!