Manajemen Inventory: Definisi, Sistem dan Metodenya
Business

Business: Manajemen Inventory: Definisi, Sistem dan Metodenya

Team Workmate
23 Jul 2020
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Manajemen inventory yang efisien dan efektif akan menunjang keseluruhan proses distribusi, produksi dan kualitas dari barang itu tersendiri.

Dalam artikel ini mari kita bahas apa saja langkah yang dapat Anda lakukan untuk manajemen inventory yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Manajemen Risiko Rantai Pasok: Pengertian & Strategi

Mengenal Manajemen Inventory

Pengelolaan stock, atau lebih dikenal sebagai manajemen inventory adalah proses pengelolaan dan pengontrolan atas persediaan barang atau produk yang akan didistribusikan oleh perusahaan kepada konsumen. Pengelolaan stok barang sangat berkaitan dengan pencatatan dan adminitrasi pengelolaan stock. 

Saat ini banyak perusahaan besar yang fokus dalam pengembangan pengelolaan gudang yang canggih, dan diintegrasikan dengan sistem selainnya dalam operasional perusahaan. Seperti sistem keuangan dan sistem lainnya yang bersinergi dengan proses pendistribusian barang. 

Mengapa sebaiknya Anda memiliki manajemen inventory yang efisien dan efektif

Manajemen inventory membantu menciptakan proses manajemen stok yang efektif dan efisien di sebuah perusahaan. Mengingat dana, tenaga dan waktu yang banyak dikeluarkan jika tidak menemukan cara yang lebih efisien dan efektif, maka hal ini sangat membantu untuk meringkas dan meminimalisir sumber daya yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Jika perusahaan bisa mengintegrasikan sistem pengelolaan barang ini dengan sistem lainnya yang lebih canggih, maka bisa mendapatkan keuntungan menghemat sumber daya dari segi tenaga, dana, serta waktu kerja bisa lebih efektif dan efisien. Kondisi tersebut dapat meningkatkan pemasukan yang lebih tinggi dari sebelumnya. 

Sistem Manajemen Inventory 

Ada banyak fitur yang terdapat dalam sebuah sistem pengelolaan stok. Beberapa yang pasti ada diantaranya manajemen stok, procurement, barcode scanning, supplier, shipment tracking dan laporan inventaris. 

Manajemen stok meliputi proses pengecekan arus keluar masuk barang dalam gudang dan berkaitan dengan arus logistik. Sedangkan sistem procurement akan memberikan notifikasi jika stok sudah mulai menipis dan mencapai batas minimum. Lalu tahapan penting lainnya adalah sistem informasi supplier yang berfungsi untuk mengetahui data dan informasi dari pemasok barang. 

Perlu adanya penunjang dari sistem barcode atau pelabelan yang canggih untuk barang yang datang sehingga identifikasi barang dikemudian hari menjadi lebih mudah. Tahap selanjutnya adalah cek track pengiriman dengan sistem shipment trcking agar tidak terlambat dan terakhir adalah sistem kontroling barang dan adminitrasi operasional barang dengan melakukan pencatatan laporan inventaris. 

Model Manajemen Inventory

Model Economic Order Quantity (EOQ)

EOQ dapat membantu Anda untuk menghitung biaya persediaan paling minim atau ekonomis. Hal yang perlu diperhatikan dari EOQ adalah, perusahaan memiliki rata-rata persediaan yang banyak/besar untuk suatu periode tertentu, oleh maka itu perusahaan perlu mencari tahu dan membuat perhitungan dari biaya persediaan yang paling ekonomis.

dengan EOQ, perusahaan harus memiliki perhitungan yang rinci dari keselurhan proses dari pemesanan hingga biaya simpan di gudang.

Model Just In Time (JIT)

Apabila jumlah persediaan minim atau hanya diproduksi ketika adanya permintaan maka model JIT lebih tepat. Dengan model JIT perusahaan hanya akan mengeluarkan biaya produksi apabila dibutuhkan saja, sehingga Anda dapat lebih menghemat pengeluaran, seperti penyimpanan hingga menekan biaya kerusakan yang disebabkan oleh timbunan barang.

Demikian penjelasan kami perihal manajemen inventory, bagaiman dengan manajemen inventory yang sudah berjalan dalam perusahaan Anda?

Baca Juga: 3 Tips Melakukan Quality Control Produk yang Baik

Perlu diingat bahwa manajemen inventory yang baik juga tidak dapat berjalan apabila Anda kekurangan tenaga kerja di gudang. Tenaga kerja yang tepat tentu dapat meningkatkan efektifikitas alur kerja gudang Anda.

Anda dapat segera menemukan tenaga kerja yang tepat dengan Workmate.

Workmate memiliki 30,000+ pekerja dalam worker pool kami yang berstatus PKHL atau pekerja harian yang siap bekerja dengan Anda, Anda hanya perlu membuat staff request dalam platform kami, maka pekerja dapat segara bekerja. Anda juga tidak perlu ragu lagi perihal kualitas, karena kami telah melakukan seleksi pada tiap pekerja dan mencocokkannya dengan kualifikasi yang Anda cari dengan teknologi AI kami.

Tidak hanya itu saja, Workmate juga dapat menjadi solusi untuk manajemen tenaga kerja Anda secara keseluruhan — dari rekrutmen, penjadwalan shift dan absensi, hingga memonitor manajemen tenaga kerja Anda.

Anda dapat mulai mencoba gratis Workmate dengan mengajukan demo, klik di sini untuk memulai.

Tags:Business
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon
Subscribe to our Blog
We will send you updates on new, relevant articles that can help your business!