berbagai cara mencari karyawan restoran berkualitas
Business - F&BBusiness

Business: Bagaimana Cara Mencari Karyawan Restoran Berkualitas?

Workmate
18 Oct 2021
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Bisnis sektor kuliner pastinya tidak lekang oleh waktu. Tingkat permintaan yang besar dari total penduduk Indonesia membuat prospek bisnis kuliner, seperti restoran, bakal tetap menarik.

Masalahnya, banyak pemilik restoran bingung, bagaimana membentuk tim pekerja dan merekrut orang terbaik agar membuat bisnisnya tumbuh meroket? 

Dalam bisnis restoran, kerja sama tim sangat dibutuhkan. Ada dari pramusaji yang memberikan kesan pengalaman pengunjung akan baik atau tidak.

Lalu, ada juru masak yang menentukan makanan dan minuman yang disajikan bisa membuat sang konsumen balik datang lagi atau tidak. 

Serta, tim pendukung lainnya seperti, kasir yang memberikan kesan seberapa cepat proses pembayaran hingga tidak menganggu suasana hati konsumen.

Di luar bagian staff, dibutuhkan pengawas di bagian depan yang menjadi komandan penentu alur pekerjaan setiap lini tim. 

Selain itu, jumlah tim juga akan memengaruhi tingkat margin penjualan bisnis sebuah restoran.

Demi menjaga tingkat  margin keuntungan, jumlah tim harus sesuai dengan kebutuhan sehingga bisnis restoran bisa tumbuh pesat ke depannya. 

Berbagai peran karyawan restoran dan tips merekrutnya

Berbagai Peran Karyawan Restoran

Mengutip Limetray, terdapat dua jenis karyawan restoran menurut wilayah operasinya. Ada front of house (FOH) dan back of house (BOH). 

Pertama, karyawan restoran di bagian FOH punya peran untuk berinteraksi dengan tamu. Artinya, karyawan di bagian ini harus punya komunikasi yang bagus dan tingkat kepekaan yang tajam. 

Ada empat jenis karyawan restoran yang bekerja sebagai FOH. Keempat jenis karyawan itu antara lain, pelayan, kasir, resepsionis, dan pengantar makanan. 

Peran Karyawan restoran FOH

1. Pelayan

Pelayan bertugas sebagai orang terdepan restoran yang bertemu dengan konsumen.

Seorang pelayan bisa dibilang jadi penghubung antara konsumen dengan karyawan bagian belakang atau BOH. 

Misalnya, ketika ada konsumen yang masuk restoran, seorang pelayan harus langsung menghampiri konsumen, menyapa dengan ramah, dan mencatat semua pesanan. 

Lalu, seorang pelayan juga harus siap mendengarkan keluhan konsumen.

Apabila, konsumen tidak puas, pelayan menjadi orang terdepan yang harus minta maaf dan menyampaikannya ke tim. 

Selain itu, pelayan juga bertugas untuk mengelap meja dan merapikan kursi-meja konsumen. 

2. Kasir

Kasir juga karyawan restoran yang bertemu langsung dengan konsumen.

Berbeda dengan pelayan, tugas seorang kasir adalah mengurus pembayaran dari konsumen. 

Lalu, seorang kasir juga harus menghitung transaksi restoran setiap hari.

Jumlah uang yang masuk setiap hari harus sesuai dengan nota pembayaran. Jika ditemukan selisih, kasir sering diminta tanggung jawabnya. 

Posisi kasir juga sering menggunakan skema kerja shift atau dibagi selama beberapa jam sekali.

Biasanya, kasir yang bekerja shift tidak boleh meninggalkan uang pembayaran dari hasil transaksi yang diterimanya. Hal itu dilakukan biar perhitungan transaksi lebih mudah. 

3. Resepsionis

Selain pelayan, resepsionis juga menjadi sosok terdepan dalam bisnis restoran yang bertemu dengan pelanggan.

Di beberapa restoran, resepsionis juga melayani calon pelanggan yang baru melihat menu di bagian depan restoran. 

Ada beberapa tugas yang hampir beririsan antara resepsionis dengan pelayan, seorang resepsionis juga wajib mendengar keluhan konsumen dan menjawabnya secara diplomatis maupun memberikan solusi.

Lalu, seorang resepsionis juga bertugas untuk menerima telepon masuk dan menyampaikannya ke bagian dapur. 

4. Pengantar makanan

Sejak era pandemi, tren bisnis antar makanan memang lagi menanjak.

Untuk itu, beberapa restoran juga menambah armada pengantar makanan.

Nah, posisi pengantar makanan termasuk ke kelompok karyawan restoran FOH. 

Pengantar makanan bakal bertanggung jawab dalam hal pengemasan hingga peletakkan barang di kendaraan.

Salah satu tugas pengantar makanan lainnya adalah bertanggung jawab atas ketepatan waktu pengantaran. 

Lalu, kalau ada masalah saat perjalanan, seorang pengantar makanan harus cepat berkomunikasi dengan konsumen.

Jadi, konsumen pun mengetahui penyebab keterlambatan makanannya tiba. 

Kedua, karyawan di belakang layar atau BOH memiliki sekitar 3 posisi. Ketiga posisi itu antara lain, juru masak, barista, dan pencuci piring. 

Karyawan restoran BOH

1. Juru Masak

Pastinya, tugas seorang juru masak adalah menyiapkan makanan sesuai pesanan konsumen.

Biasanya, restoran memiliki kepala juru masak yang akan membawahi beberapa juru masak. 

Sebagai seorang kepala juru masak, mereka memiliki wewenang untuk menyusun jadwal kerja para juru masak lainnya hingga hidangan yang disajikan ke konsumen bersama juru masak lainnya. 

2. Barista

Barista memang terkesan hanya ada di dunia kuliner kopi. Namun, posisi barista memiliki arti yang lebih luas, yakni peracik minuman.

Racikan minuman dari barista pun bukan cuma kopi, tetapi juga teh, coklat, jus, sampai squash. 

Beberapa tugas utama seorang barista antara lain, menata bahan pembuat minuman dan membersihkan meja bar. 

3. Pencuci Piring

Posisi pencuci piring jelas membersihkan semua peralatan makan yang telah digunakan konsumen.

Kewajiban seorang pencuci piring adalah membersihkan peralatan hingga menjadi seperti baru. 

Selain itu, tugas pencuci piring juga memastikan tempat penyimpanan bebas dari kotoran.

Lalu, mengontrol jumlah peralatan dan perlengkapan makan restoran agar tidak pecah atau rusak. 

Jenis-jenis Restoran

jenis restoran dan pekerja yang dibutuhkan

Kemudian, untuk menentukan komposisi tim restoran, pemilik juga harus memahami apa jenis restoran yang dimiliki. Total ada 4 jenis restoran yang harus diketahui. 

1. Restoran Fine Dining

Biasanya ini untuk restoran masyarakat kelas atas. Restoran jenis ini memiliki pelayan restoran khusus untuk produk anggur.

Jadi, tugas pelayan itu hanya mengurus pembelian anggur apapun. 

Lalu, posisi karyawan lainnya untuk jenis restoran ini adalah Chef Garde Manger di mana tugasnya adalah mempersiapkan dessert seperti salad, keju, dan banyak lagi. 

2. Rumah makan

Restoran santai ini tidak mengedepankan kesempurnaan seperti restoran fine dining. Bahkan, bisa jadi antriannya malah lebih panjang . 

Salah satu contoh restoran ini seperti warung tegal (Warteg) atau konsep warung makan di mana menu makanan sudah siap sehingga penyiapan pesanan hanya butuh waktu singkat. 

3. Kafe

Untuk kafe, biasanya komposisi pegawai juga lebih sedikit untuk menjaga tingkat  margin keuntungan.

Misalnya, posisi staff bisa mengurus lebih dari 1 posisi. Seperti, pelayan bakal bekerja sebagai resepsionis maupun pengantar makanan

4. Restoran cepat saji

Untuk restoran cepat saji, biasanya memiliki tim untuk mengurus pelanggan memesan di konter.

Lalu, ada satu lagi yang mengurus pesanan dan pembayaran. Lalu, ada juru masak yang bekerja sesuai dengan standard of operation (SOP) yang sudah ditentukan sehingga tidak perlu khawatir prosesnya memakan waktu lama. 

Tantangan dan Langkah Merekrut Karyawan Restoran

tantangan serta solusi dalam merekrut karyawan restoran

Tantangan terbesar dari merekrut karyawan restoran adalah sulitnya mencari tenaga terampil di bidangnya.

Secara keseluruhan, untuk karyawan restoran di bagian depan yang berinteraksi langsung dengan konsumen membutuhkan kemampuan komunikasi yang mumpuni. 

Jika karyawan bagian depan restoran tidak memiliki kemampuan restoran. Jangan berharap restoran bisa laris manis.

Soalnya, impresi konsumen bisa jelek ketika bertemu dengan pelayan, resepsionis, kasir, atau pengantar makanan yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik. 

Adapun, untuk karyawan restoran di bagian belakang dapur harus memiliki skill yang mumpuni dalam hal mengolah makanan dan masakan.

Khusus untuk bagian pencuci piring juga harus memiliki ketelitian tinggi sehingga hasil kerjaannya bisa bersih.

Belum lagi dengan beberapa peran yang membutuhkan spesialisasi dari negara asalnya. 

Tidak hanya dari segi skill saja, perilaku atau attitude pekerja juga salah satunya yang perlu diperhatikan, seringkali pekerja yang telah direkrut tidak hadir di hari pertama kerja dengan berbagai alasan. 

Ditambah pemilik restoran jadi harus mengeluarkan beberapa biaya tambahan untuk merekrut pekerja berkualitas, seperti: jasa perekrutan online, persiapan pelatihan karyawan, penggunaan software untuk manajemen yang kurang terintegrasi. 

Untuk itu, kami merangkum beberapa tips untuk memilih karyawan restoran paling efektif untuk merekrut pekerja berkualitas dengan cara yang lebih efisien di bawah ini: 

1. Cari karyawan restoran yang tidak terlalu banyak jenis pengalaman kerja

Tapi cari karyawan yang bekerja cukup lama di satu bidang atau perusahaan saja.

Jika ada calon karyawan yang bekerja kurang dari 1 tahun, berarti harus dicek lagi rekam jejaknya.

Apa yang menyebabkan calon karyawan itu tidak bekerja cukup lama. Apakah perusahaannya bangkrut atau memang kinerjanya membuat perusahaan lamanya tidak memperpanjangnya.

Lalu, pekerja yang punya banyak jenis pengalaman kerja juga ada indikasi sering bosan dan senang berpetualang. 

2. berikan informasi tentang atmosfer kerja di restoran yang sesungguhnya.

Ini dilakukan untuk memberikan gambaran ke calon karyawan restoran agar dia bisa menentukan apakah dirinya cocok atau tidak.

Misalnya, sebuah restoran sebenarnya butuh banyak tenaga kerja. Namun, omzet yang masih tipis membuat restoran itu butuh satu sampai dua orang yang bisa bekerja di beberapa posisi.

Bagian seperti itu wajib diceritakan agar calon karyawan paham bagaimana kondisi perusahaan dan apakah sesuai dengan ekspektasinya. 

3. Pastikan keterampilan serta sikap dan perilaku sesuai nilai perusahaan Anda.

Hal ini dapat Anda tanyakan dalam proses interview maupun tinjau kembali skor kecocokkan Anda dengan kandidat, kami telah menyiapkan checklist yang juga dapat Anda gunakan dalam fase interview ini. 

Strategi Merekrut Karyawan Restoran

Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk merekrut karyawan restoran. 

  • Pertama, manfaatkan koneksi internal. Cara ini paling pas buat pemilik restoran baru agar bisa mencari tim yang sudah dikenal. Koneksi di sini bisa berasal dari keluarga, teman, rekan kerja, dan orang terdekat lainnya. 
  • Kedua, cari komunitas  yang tepat. Anda bisa mencari komunitas lewat forum online di media sosial. Di sini, Anda bisa mendapatkan referensi calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. 
  • Ketiga, skema referral dari karyawan lama. Ini cara yang efektif untuk Anda yang sudah menjalankan bisnis restoran cukup lama. Lalu, cara ini juga membutuhkan tingkat kepercayaan tinggi kepada karyawan yang diminta referral. .
  • Keempat, manfaatkan teknologi. Kini sudah banyak layanan teknologi yang bisa digunakan untuk mencari pekerja seperti, job portal, headhunter, hingga Staffing platform. 

Untuk, Staffing platform bisa menjadi solusi unik dan menyeluruh untuk kebutuhan SDM Anda, staffing platform akan membantu Anda mencarikan dan mengkurasi karyawan sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti halnya job portal dan headhunter, namun yang membedakan adalah semuanya terjadi dalam satu platform saja! 

Jadi Anda bisa lebih efisien lagi untuk mengkurasi kandidat, karena staffing platform juga menggunakan algoritma AI yang menyesuaikan dengan industri dan kebutuhan Anda.

Tidak hanya itu saja, staffing platform juga dapat membantu Anda dari aspek dokumentasi kontrak, jaminan sosial karyawan hingga penggajian karyawan.

Cara Mengatasi Tingkat Resign Pekerja Restoran yang Tinggi

Menurut studi yang dilakukan Linkedin, industri restoran mencatatkan diri sebagai sektor bisnis dengan tingkat turnover atau perpindahan karyawan tertinggi sebesar 17,2% di sektor ritel dan produk konsumen.

Rata-rata, karyawan restoran resign dalam waktu kurang dari satu tahun setelah dipekerjakan. Ada beberapa penyebab karyawan restoran tidak betah, yaitu:

  • Pertama, lingkungan kerja bertekanan tinggi. Karyawan restoran memang harus siap sedia selama berjam-jam. Apalagi, saat jam sibuk seperti makan siang dan makan malam. 

Di sini, ada potensi tekanan dan gesekan antar karyawan. Apalagi jika alur kerja tidak sistematis. Lalu, banyak juga yang mengundurkan diri karena infrastruktur restoran yang buruk. 

  • Kedua, tidak ada ruang untuk pertumbuhan karier. Kini, banyak tenaga kerja yang pindah kerjaan jika merasa keterampilannya dan kemampuannya tidak tumbuh di perusahaan tersebut. 
  • Ketiga, restoran ketinggalan zaman atau tidak update teknologi. Hal itu membuat karyawan malas berurusan dengan mesin tua. Padahal, teknologi seperti sistem display dapur dan sistem point of sale (POS) yang terintegrasi dengan baik bisa mendorong kinerja restoran. 
  • Keempat, pedoman kerja yang ketat. Tuntutan untuk terus disiplin dari pemilik restoran bisa membuat seorang karyawan memutuskan undur diri daripada bertahan. 
  • Kelima, lingkungan kerja sangat kompetitif. Misalnya, masalah hubungan manajer restoran dengan bawahan ketika hasil kerja tidak sesuai dengan ekspektasi. 

Untuk menghindari kelima faktor yang membuat karyawan restoran resign. Ada empat cara ampuh agar tingkat turnover karyawan restoran bisa turun. 

  • Pertama, bangun program insentif yang menarik sehingga karyawan restoran punya alasan untuk bertahan. Misalnya, insentif bonus secara berkala atau bonus kepada karyawan terbaik setiap bulannya. 
  • Kedua, harga karyawan restoran dengan cara membuat budaya saling mengapresiasi. Dengan apresiasi, bisa jadi produktivitas seorang karyawan bisa bertambah karena termotivasi. 
  • Ketiga, bersikaplah lebih fleksibel dalam mengatur pekerjaan. Bagi peran sesuai kebutuhan dan berikan waktu istirahat yang cukup dengan membuat alur kerja yang tertata. 
  • Keempat, buat agenda pertemuan santai antar pekerja setelah jam kerja. Dengan begitu, pemilik, manajer, dan para karyawan restoran bisa berkomunikasi untuk urusan di luar jam kerja. Akhirnya, para staf bisa saling mengenal satu sama lain.

Dalam mengelola sumber daya manusia, memang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan.

Untuk itu, Workmate sebagai platform ketenagakerjaan tidak hanya memiliki fitur rekrutmen saja, tetapi juga memberikan aspek pengelolaan sumber daya manusia lainnya. 

Aspek itu terdiri dari solusi absensi dan penjadwalan shift yang lebih efisien hingga performa untuk visibilitas antar staf dan perusahaan. 

Semua itu bisa didapatkan hanya dari satu platform, yakni Workmate.

Solusi Rekrutmen Restoran dari Workmate

Dengan Workmate Anda dapat mengelola karyawan restoran dengan lebih baik lagi. Anda dapat meminimalisir sejumlah tantangan seperti: 

  1. Proses rekrutmen panjang yang tidak efisien; dari pencarian, seleksi, interview, dsb
  2. Merekrut pekerja yang tidak tepat dari segi pengalaman, jarak ke lokasi kerja yang terlalu jauh, hingga sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan bisnis atau industri
  3. Pekerja tidak hadir di hari pertama kerja

Karena dengan Workmate, Anda akan dicocokkan dengan pekerja berpengalaman yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, baik dari segi pengalaman, keterampilan, hingga jarak lokasi kerja.

Rekrutmen pintar kami melibatkan data point dari pekerja dengan kebutuhan yang Anda cari. 

Minimalisir juga proses interview Anda dengan fitur chat kami, chat dengan pekerja dalam platform untuk segera terhubung dengan pekerja yang cocok dengan Anda. 

Tentang Kami

Solusi Rekrutmen - Smart Hiring dari Workmate

Workmate adalah platform manajemen tenaga kerja yang memiliki jaringan lebih dari 100.000 pekerja lengkap dengan pengalaman kerja, lokasi, rekam jejak absensi, hingga kompetensi skill. 

Workmate memudahkan perusahaan untuk memilih kandidat yang cocok lewat mekanisme smart candidate matching serta proses screening yang terkostumisasi.

Pencocokan dalam menyaring tenaga kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. 

Dalam proses seleksinya, Workmate membuat skema yang sangat minim dengan bias serta koordinasi yang terintegrasi dengan baik antar HR dengan pencari kerja.

Buat Job Post & Rekrut Ribuan Staff

Free-trial 30 hari
Tags:Business - F&BBusiness
Bagikan Artikel Ini
Facebook Icon
Twitter Icon
LinkedIn Icon

Cari Staff Restoran?

Buat job post sekarang di Workmate